LAPAORAN PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK
SIMULASI RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN LTSPICE
Disusun Oleh:
Rakka Yusuf Hidayat
(1930511117)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
JL. R Syamsudin S.H No. 50, Kec.
Cikole Kota Sukabumi
Jawa Barat 43113
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Dapat memahami dan menggunakan software LTSpice pada rangkaian listrik dan dapat menentukan besar tegangan, kuat arus serta hambatan pada sebuah rangkaian.
B. DASAR TEORI
1. Rangkaian listrik
Rangkaian listrik adalah gabungan dari beberapa elemen listrik pasif seperti transformator, resistor, kapasitor, inductor, saklar, sumber arus dan sumber tegangan. Rangkaian listrik juga terdiri dari 3 yaitu rangkaian seri, pararel, serta campuran. Adapun yang sering dicari pada rangkaian listrik adalah besar tegangan, kuat arus, serta hambatan dan untuk mencari semua itu dapat ditentukan dengan hokum ohm. Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan kepadanya.
Dapat memahami dan menggunakan software LTSpice pada rangkaian listrik dan dapat menentukan besar tegangan, kuat arus serta hambatan pada sebuah rangkaian.
B. DASAR TEORI
1. Rangkaian listrik
Rangkaian listrik adalah gabungan dari beberapa elemen listrik pasif seperti transformator, resistor, kapasitor, inductor, saklar, sumber arus dan sumber tegangan. Rangkaian listrik juga terdiri dari 3 yaitu rangkaian seri, pararel, serta campuran. Adapun yang sering dicari pada rangkaian listrik adalah besar tegangan, kuat arus, serta hambatan dan untuk mencari semua itu dapat ditentukan dengan hokum ohm. Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan kepadanya.
Berikut adalah rumus hokum Ohm :
Keterangan :
V : Tegangan (Volt)
I : Kuat Arus (Ampere)
R : Hambatan (Ω)
2. LTSpice
LTSpice adalah software atau perangkat lunak yang berbasis SPICE atau Simulation Program With Integrated Circuit Emphasis yang biasa digunakan untuk simulasi rangkaian elektonik digital dan analog.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop/ PC
2. Software LTSpice
3. Rangkaian listrik / bahan praktikum
D. LANGKAH KERJA
1. Pertama, kita perlu download terlebih dahulu software LTSpace dan menginstallnya.
2. Kemudian, bukalah software LTSpice yang telah kalian install dan tekan Ctrl + N untuk lembar kerja agar kita bisa membuat projek baru atau kita juga bisa dengan mengklik menu file pilih New schemantic.
3. Lalu kita gambar rangkaian listrik yang akan kita uji menggunakan menu dan tools yang sudah tersedia di software LTSpice.
4. Setelah rangkaian digambar , kita bisa menjalankannya dengan meng-klik tombol run pada menu, atau bisa juga klik kana lalu akan muncul options dan klik options run.
5. Setelah run di klik maka akan muncul menu translent dan isi stop time dengan 1m lalu klik OK. (menu translate akan otomatis muncul ketika kita pertama kali menjalankan rangkaian)
6. Untuk mencari tegangan pada rangkaian, dekatkanlah kursor pada rangkaian sampai muncul icon berwarna merah lalu klik kiri dan tahan dan geserkan kebagian lainnya dari rangkaian sambil menahan klik kiri sampai muncul icon berwarna hitam setelah lepaskan klik kiri, maka secara otomatis hasilnya akan muncul.
V : Tegangan (Volt)
I : Kuat Arus (Ampere)
R : Hambatan (Ω)
2. LTSpice
LTSpice adalah software atau perangkat lunak yang berbasis SPICE atau Simulation Program With Integrated Circuit Emphasis yang biasa digunakan untuk simulasi rangkaian elektonik digital dan analog.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop/ PC
2. Software LTSpice
3. Rangkaian listrik / bahan praktikum
D. LANGKAH KERJA
1. Pertama, kita perlu download terlebih dahulu software LTSpace dan menginstallnya.
2. Kemudian, bukalah software LTSpice yang telah kalian install dan tekan Ctrl + N untuk lembar kerja agar kita bisa membuat projek baru atau kita juga bisa dengan mengklik menu file pilih New schemantic.
3. Lalu kita gambar rangkaian listrik yang akan kita uji menggunakan menu dan tools yang sudah tersedia di software LTSpice.
4. Setelah rangkaian digambar , kita bisa menjalankannya dengan meng-klik tombol run pada menu, atau bisa juga klik kana lalu akan muncul options dan klik options run.
5. Setelah run di klik maka akan muncul menu translent dan isi stop time dengan 1m lalu klik OK. (menu translate akan otomatis muncul ketika kita pertama kali menjalankan rangkaian)
6. Untuk mencari tegangan pada rangkaian, dekatkanlah kursor pada rangkaian sampai muncul icon berwarna merah lalu klik kiri dan tahan dan geserkan kebagian lainnya dari rangkaian sambil menahan klik kiri sampai muncul icon berwarna hitam setelah lepaskan klik kiri, maka secara otomatis hasilnya akan muncul.
7. Untuk mencari kuat arus
pada rangkaian listrik maka kursor kita arahkan pada Current atau voltage
sampai muncul icon lalu klik kiri dan hasilnya pun akan muncul, hasilnya akan
di tampilkan dalam bentuk gelombang. Beginilah icon nya:
8. Untuk mencari R
ekivalensi pertama kita harus mencari besar tegangan terlebuh dahulu menggunakan langkah no. 6, Setelah itu akan muncul gelombang yang biasanya tercetak
dengan nama V(n001). Lalu kita double klik kanan pada V(n001) serta tambahkan
/I(V1) bila hasilnya positif dan bila hasilnya negative tambahkan /-I(V1) pada
samping tulisan V(n001) lalu klik OK maka hasilnya akan muncul.
E. ANALISA
1. Gambarlah rangkaian berikut mengunakan LTSpice dan tentukan R Ekivalennya !
1. Gambarlah rangkaian berikut mengunakan LTSpice dan tentukan R Ekivalennya !
2. Gambarlah rangkaian
listrik berikut dan tentukan nilai arusnya !
3. Gambarlah rangkaian
berikut dan tentukan besar tegangannya V !
4. Gambarlah rangkaian
berikut dan tentukan i nya!
5. Gambarlah rangkaian listrik berikut dan tentukan nilai V (tegangan) dan I (arus) !
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
No. 1
Ini lah hasih dari pertanyaan yang pertama, didapatkan bahwa R = 74, 999996Ω atau kita bisa menbulatkan menjadi R = 75Ω seperti yang di tujukan lingkaran merah dan kalua di tuliskan dalam cara manual R =V/I atau R = 10V / 133,33334mA = 74,999996Ω = 75Ω.
No. 2
Dapat di lihat pada rangkaian diatas bahwa nilai
arusnya adalah 1,5A seperti yang dilingkari biru. Dan hasil ini bisa
didapatkan karena I(V1) = -1,5A, diganti menjadi -I(V1) karena hasilnya
negative (seperti yang di tujukan lingkaran kuning).
Nomor 3.
Nomor 3.
Pada hasil tersebut didapat bahwa kuat arusnya adalah 1A seperti yang dilingkari oleh warna hitam. Dan hasil lainnya R = 7Ω dan tegangannya = 7V.
Nomor 4.
Pada hasil tersebut didapat bahwa
tegangannya adalah 1,5A seperti yang dilingkari oleh warna hitam. Dan
hasil lainnya R = 0,75Ω dan Arusnya = 2 A.
Nomor 5.
untuk mendapatkan hasil seperti yang ada pada gambar di atas yang dilingkari merah kita harus memasukan rumus I = I2 – I1 atau I = I(I1) – I(V1)
I = 3A – 1A.
I = 2A.
untuk mendapatkan hasil seperti yang ada pada
gambar di atas yang dilingkari biru kita harus memasukan rumus V = V2 – V1 atau
V = V(n001) – V(n002)
V = 24V – 16V.
V = 8V.
V = 24V – 16V.
V = 8V.
G. KESIMPULAN
Simulasi menggunakan LTSpice lebih mudah karena mencari besar tegangan , kuat arus, dan R ekivalensi nya sangat cepat dan mudah.
Dan software ini juga ringan untuk laptop spek rendah.
H. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_listrik
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/LTspice&prev=search
Simulasi menggunakan LTSpice lebih mudah karena mencari besar tegangan , kuat arus, dan R ekivalensi nya sangat cepat dan mudah.
Dan software ini juga ringan untuk laptop spek rendah.
H. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_listrik
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/LTspice&prev=search
Tidak ada komentar:
Posting Komentar