SISTEM PAKAR : Pengertian, kekurangan & kelebihan
Note : Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pakar, semester 6 Teknik Informatika UMMI
Sistem Pakar
Pakar sendiri secara harfiah berarti ahli atau seorang yang lebih mendalami ilmu serta bidang ilmu tertentu, serta memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang luas. Pengetahuan dari seorang pakar yang digunakan oleh sistem pakar dapat digunakan untuk sebagai dasar untuk menjawab sebuah pertanyaan.
Sistem pakar sendiri merupakan sebuah sistem informasi yang berisi dari pengetahuan seorang pakar kedalam sistem agar dapa digunakan untuk sebuah konsultasi, tujuan dari sistem pakar itu sendiri yaitu memberikan kepakaran dari seorang pakar ke komputer.
Apa itu pakar dan kepakaran?
Pakar
Pakar menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) merupakan (orang) ahli, spesialis. Jadi bisa simpulkan bahwa pakar merupakan sesorang yang mempunyai keahlian dalam bidang didalaminya serta mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tidak mampu dalam bidang yang didalaminya.
Kepakaran
Menurut KBBI kepakaran merupakan keahlian, jadi kepakaran merupakan keahlian yang dimiliki seseorang
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar.
Dalam sistem pakar pasti juga memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem pakar dibawah ini
Kelebihan
- Menghemat waktu dalam mengambil sebuah keputusan
- Dapat memecahkan masalah lebih cepat dari kemampuan manusia dengan data yang sama
- Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi sehingga integrasi sistem pakar dengan komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa mencakup banyak aplikasi
- Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap
Kekurangan
- Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias
- Biaya yang diperlukan dalam membuat dan memelihara sangat mahal
- Sangat sulit dikembangkan karena keseterdiaan para ahli
- Tidak 100% benar karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar serta harus diuji secara berulang dan teliti sebelum digunakan
- Berkurangnya daya kerja dan produktifitas manusia, karena semua dikerjakan secara otomatis oleh sistem
Perbedaan Data, Informasi dan Pengetahuan
Data
Data menurut Slamet Riyadi mendefinisikan data sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka dan lambang-lambang. Jadi bila disimpulkan data merupakan fakta mentah yang belum diolah dan terkadang sulit diterima oleh akal.
Contoh :
Mahasiswa X hanya masuk kuliah 2 kali dalam satu tahun
Informasi
Informasi merupakan sekumpulan data mentah yang sudah diolah menjadi sedemikian rupa sihingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dan juga informative.
Contoh :
Selama setahun ini mahasiswa x masuk kuliah hanya 2 kali, dia melakukannya karena harus bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari pengolahan informasi sehingga menjadi bermanfaat
Contoh : Mahasiswa x seharusnya mengambil cuti kuliah
Akusisi Pengetahuan
Akusisi pengetahuan merupakan keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalan program komputer, pengetahuan diperoleh dari pakar deilengkapai dengan buku, laporan, basis data dan pengalaman pemakai dengan menggunakan tiga metode yaitu wawancara, analisi protokol dan observasi pada perkerjaan pakar.
Representasi Pengetahuan
Merupakan metode yang digunakan dalam sistem pakar yang berbasis pengetahuan dan bertujuan untuk menangkap sifat-sifat penting dalam suatu masalah sehingga informasi tersebut dapat diakses oleh prosedur permecahan permasalahan.
Mesin Inferensi
Mesin inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang digunakan melakukan penalaran dengan menggunkan isi daftar aturan berdasarkan pola urutan dan pola tertentu, dalam proses nya juga mesin infrensi menggunakan dua metode yaitu Forward chaining danBackward Chaining. Untuk kerja nya sendiri Forward Chaining digunakan dalam pengujian fakta yang dimasukan satu-persatu kedalam sistem sehingga dapat diambil suatu kesimpulan, sedangkan untuk Backward Chaining digunakan untuk menentukan fakta-fakta yang akan dinyatakan pengguna.
Apa itu yang dimaksud metode Forward Chaining dan Backward Chaining?
Forward Chaining
Metode forward chainiing merupakan metode yang dimulai dar masalah kemudian diolah dengan aturan-aturan yang sudah ada untuk mengambil suatu kesimpulan dari permasalahan tersebut.
Backward Chaining
Backward Chaining merupakan metode yang dimulai dari kesimpulan yang akan dicari, sehingga kesimpulan akan dituntun mundur melihat dari aturan-aturan yang ada kemudian data-datanya. Kesimpulan tersebut bukan kesimpulan yang dicari akan tetapi bila kesimpulan tersebut mengarah kepada data yang ada berarti kesimpulan tersebut yang dicari.
Soal No. 9
Jawaban :
- Penyakit pada tanaman jagung yang dimana petani bingung dalam memilih pengobatan yang sesuai dengan penyakit tersebut dan hal itu pun berimbas pada hasil panen dan prouktifitas menurun
- Penggunaan sistem pakar berbasis komputer mempermudah dalam memecahkan masalah dalam hal menentukan pilihan pengobatan yang tepat untuk meningkatkan produktifitas.
- Proses pembuatan sistem pakar ini metode kepastiannya menggunakan teorema bayes dimana metode ini didasarkan dari kondisi awal dimana kondisi awal merupakan kondisi gejala-gejala yang ada kemudian dikenakan aturan yang sudah ditentukan lalu diambil nilai kebenaran yang paling besar untuk menentukan kesimpulan dan solusi dari gejala yang disebutkan sebelumnya. Dengan sistem pakar menggunakan teorema bayes ini adalah untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman jagung dan gejala-gejala yang menyebabkan penyakit tersebut.
- Dengan digunakannya sistem pakar dapat menyelesaikan masalah serta menampilkan hasil dari diagnosa dengan cepat dan tepat dalam pengobatan dari setiap penyakit yang ada.
Referensi
https://binus.ac.id/bandung/2019/11/sistem-pakar-pada-era-industri-4-0/
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-pakar
https://kbbi.web.id/pakar
https://kbbi.lektur.id/kepakaran
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/4_Akuisisi_Pengetahuan.pdf
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk-pakar/akuisisi-pengetahuan/
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk-pakar/representasi-pengetahuan/
http://cahyaning-dianmas-w-a-p-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-97575-Umum-MESIN%20INFERENSI.html
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk-studi-kasus/mesin-inferensi/
https://evielisth.wordpress.com/2016/09/23/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-pakar/
https://bundet.com/d/839-kelebihan-kekurangan-sistem-pakar
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/perbedaan-data-dan-informasi-beserta-contohnya
https://brianreynaldo.wordpress.com/2009/12/17/hello-world/
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/4_Akuisisi_Pengetahuan.pdf
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk-pakar/akuisisi-pengetahuan/
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk-pakar/representasi-pengetahuan/
https://www.slideshare.net/SherlyUda/representasi-pengetahuan-33879545
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk-studi-kasus/mesin-inferensi/
https://penelitianilmiah.com/inferensi/